Daging Aqiqah Bau Berlebih?
Penyebab Daging Aqiqah Bau.Dalam melaksanakan Ibadah Aqiqah, proses yang pasti dilalui adalah proses penyembelihan hewan Aqiqah. Proses ini ada yang dilakukan sendiri secara langsung oleh shohibul aqiqah ataupun juga ada yang menggunakan jasa Aqiqah.
Namun ada beberapa keluhan yang sering terjadi di masyarakat terkait hasil olahan aqiqah ini ,baik proses yang dilakukan sendiri ataupun yang menggunakan jasa aqiqah, yaitu adanya bau yang berlebih di daging hasil pengolahan hewan aqiqah. Memang pada dasarnya daging hewan aqiqah terutama kambing ada bau khas dibandingkan daging lain. Namun bagaimana cara agar bau tersebut tidak terlalu berlebih ?
Sedikit kami berbagi pengalaman selama 5 tahun berkecimpung di dunia Aqiqah di kota Palembang, sekaligus ini sebagai referensi untuk Ayah Bunda yang akan melaksanakan Aqiqah sendiri, ataupun bagi sesama Jasa Aqiqah di Palembang.
Ada beberapa tahapan yang membuat daging sembelihan bau terutama di Proses Aqiqah.
1. Proses Sebelum Penyembelihan.
Proses sebelum penyembelihan adalah salah satu proses yang menentukan apakah hasil daging aqiqah menjadi bau atau tidak. Proses ini sering dianggap tidak penting dan terlupakan namun sangat penting.
Saat hewan yang akan disembelih maka harus diperlakukan dengan baik/ ihksan. Perlakuan yang tidak ikhsan akan membuat hewan aqiqah tersebut menjadi stress, yang akan berakibat daging yang dihasilkan menjadi lebih cepat basi dan bau. Ini berdasarkan hasil penelitian Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging Aman Sehat Utuh Halal (ASUH)-Yogyakarta, Juli 2020
Beberapa contoh perlakuan ikhsan pada hewan yang akan disembelih :
- Pastikan tidak berlaku kasar saat penggiringan hewan yang akan disembelih.
- Jangan mengasah pisau didekat hewan yang akan disembelih.
- Jatuhkan/Handling hewan yang akan disembelih ke sebelah kiri dan dengan cara yang benar.
2. Proses Saat Penyembelihan
Proses Penyembelihan adalah faktor utama yang membuat apakah daging Kambing Aqiqah bau atau tidak. Salah satu fungsi penyembelihan adalah mengeluarkan darah pada hewan aqiqah. Pengeluaran darah yang tidak sempurna, akan membuat daging Kambing Aqiqah akan lebih bau dan juga akan membuat lebih cepat basi. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan pisau yang sembelih yang kurang tajam, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran darah.
Yang tidak kalah penting adalah proses penyembelihan yang cepat dengan sekali sayat, sehingga selain tidak menyiksa hewan yang akan disembelih, juga membuat darah sembelihan akan keluar secara deras dan cepat.
Ini semua juga masih termasuk dalam proses Ikhsan kepada hewan saat penyembelihan, yaitu setajam-tajamnya pisau dan secepat-cepatnya sembelihan.
3. Cara Penentuan Kematian.
Setelah disembelih, untuk proses selanjutnya pastikan hewan Aqiqah yang disembelih mati dengan sempurna. Kematian yang sempurna akan membuat darah didalam tubuh hewan keluar secara utuh sehingga akan membuat daging hewan tidak bau dan tidak cepat basi.
Salah dalam penentuan kematian, akan membuat daging yang dihasilkan menjadi bau berlebih.
Apa tanda jika hewan dikatakan mati dengan sempurna ?
Tiga Tanda Hewan Sembelihan dikatakan mati sempurna :
- Tidak ada lagi darah yg keluar di urat darah yang terpotong.
- Tidak ada lagi gerat nafas ditandai tidak adanya gerat nafas diperut.
- Saat kelopak mata disentuh halus, tidak ada lagi gerakan di mata.
Namun yang tidak kalah pentingnya adalah sesudah hewan sembelihan dikatakan mati dengan sempurna, secepatnya hewan tersebut harus diproses. Lamanya proses saat hewan sembelihan sudah mati sempurna, adalah juga salah satu faktor yang membuat daging menjadi bau.
4. Proses Pengulitan.
Di proses ini, kebersihan tangan dan alat sangat menentukan apakah daging hewan aqiqah bau atau tidak. Di proses ini pastikan selalu membasuh tangan dan pisau setelah memegang bagian kulit dan bagian Jeroan Hewan Aqiqah. Sehingga tidak adanya kontaminasi dari kulit hewan aqiqah dan kotorannya dengan daging hasil olahan . Yang tak kalah pentingnya juga pastikan juga pisau yang digunakan bebas dari karat.
5. Proses Mengeluarkan Jeroan.
Setelah pengulitan, proses terakhir sebelum dicincang adalah pengeluaran Jeroan. Disini sering terjadi tercampurnya isi perut hewan aqiqah dengan daging sehingga akan membuat daging hewan aqiqah menjadi bau dan tidak steril. Maka dalam proses ini harus sedikit ekstra hati-hati agar jeroan tidak bocor. Kebocoran isi perut inilah yang akan mengakibatkan terkontaminasinya isi jeroan dengan daging sehingga timbul bau pada daging yang dihasilkan.
Selanjutnya proses yang tidak kalah penting adalah pastikan hewan yang akan disembelih puasa 8 jam sebelumnya. Hewan yang dipuasakan, akan membuat kosong saluran yang akan kita putus sehingga hewan yang puasa, proses pengeluran Jeroan akan lebih bersih.
Inilah beberapa tahapan dalam proses penyembelihan terutamanya di proses aqiqah agar daging yang dihasilkan tidak bau, tidak cepat basi dan Higienis. Semoga ini menjadi pengetahuan dan amal yang bagi kita semua. Amiin
